Kamis, 14 Juni 2012

RPPBK (RENCANA PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING)

’Mengembangkan kreatifitas menulis Puisi anak Sekolah Dasar’’
SDIT Matahati Nagreg
Dipresentasikan pada tanggal 8 bulan Juni  2012 di jurusan bahasa Indonesia semester 4
Dalam rangka melengkapi perkuliahan mata kuliah Bimbingan Konseling  yang dibina oleh Dosen H. Sutirna, M.Pd

                                                                   Di susun Oleh:
Dede Jubaedah 10210411

Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia




SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI BANDUNG
2012


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Alhamdulilah Saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan Laporan RPPBK yang berjudul “Kreatifitas Pengembangan Menulis Puisi’’.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.       Dosen Menulis: H. Sutirna,M.Pd yang telah membantu dan menugaskan kami menyusun makalah ini, sehingga kami dapat mengerjakannya dengan baik.
2.      Kepala sekolah SDIT MATAHATI yang telah mengizinkan saya untuk melaksanakan Observasi
3.      Wali kelas 3 Pelangi yang telah mengijinkan peserta didiknya untuk di observasi dan membantu mengarahkan jalannya kegiatan ini
4.      Guru rekan saya yang telah membantu dalam multimedia dan prasarana kegiatan observasi ini
5.      Orang tua siswa yang telah berkenan memberikan izin kepada saya dan anaknya dalam keberlangsungan kegiatan ini
6.      Guru BK SDIT Matahati yang telam membantu proses kegiatan ini hingga selsai
Akhir kata semoga Laporan kegiatan Observasi ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan ini masih jauh. Dari itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan.
Akhir kata Saya sampaikan terimakasih dan Mohon maaf atas kekurangannya.



                                                                       Cicalengka, 5 Juni 2012
                   
                                        
                                                Penulis



RENCANA PROGRAM PELAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
(RPPBK)

A.    IDENTITAS

*      Indentitas Sekolah
1.      Sekolah                             : SDIT MATAHATI NAGREG Bandung
2.      Kelas/semester                  : 3/ 2
3.      Bidang Bimbingan            : Akademik
4.      Jenis layanan                     : Motivasi dan penyuluhan
5.      Fungsi Layanan                 : Pemahaman dan Aflikasi
6.      Topik                                 : Mengembangkan kreatifitas menulis puisi
7.      Standar Kompetensi         : Kematangan Menulis Puisi
8.      Kompetensi dasar             : Mengenal Potensi diri dalam menulis puisi
9.      Alokasi Waktu                  : 1 jam

*      Indentitas Siswa yang di Observasi
1.      Nama               : Adista  Dliya Shahira
Kelas               : 3 – Pelangi
Sekolah           : SDIT Matahati Nagreg Bandung

2.      Nama               : Ririn husnul khatimah
Kelas               : 3 – Pelangi
Sekolah           : SDIT Matahati Nagreg Bandung







B.     TUJUAN LAYANAN

1.      Siswa memahami apa yang dimaksud dengan perestasi belajar menulis puisi
2.      Siswa dapat menggali potensinya lewat Puisi
3.      Siswa mengetahui definisi dan cara membuat puisi
4.   Siswa berkreatif dalam menuangkan ide imajinasinya
5.   Siswa mampu mengaflikasikan potensinya di depan hal layak

C. MATERI LAYANAN
1. Menulis puisi
Menulis merupakan suatu proses melahirkan tulisan yang berisi gagasan. Menulis merupakan bagian dari empat keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa itu adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Membaca dan menyimak merupakan keterampilan yang bersifat reseptif sedangkan berbicara dan menulis merupakan keterampilan yang produktif. Sebagai keterampilan produktif, menulis mempunyai peran pemindahan informasi secara akurat dari diri seseorang ke dalam tulisan.
Menulis puisi merupakan kegiatan produktif yang lahir dari ekspresi pribadi. Kepandaian menulis puisi bergantung pada pengalaman menulis puisi. Menurut Wiyanto (2005:48), kemampuan menulis puisi sering dianggap sebagai bakat sehingga orang yang merasa tidak mempunyai bakat tidak akan dapat menulis, tetapi bakat tidak berarti tanpa ada pelatihan. Dan begitu pun sebaliknya, tanpa bakat pun bila seseorang rajin belajar dan giat berlatih, ia akan terampil dalam menulis puisi. Jadi, menulis puisi termasuk jenis keterampilan, seperti halnya jenis keterampilan lainnya, pemerolehannya harus melalui belajar dan berlatih, semakin sering belajar dan semakin giat berlatih, tentu semakin cepat terampil.
Ada beberapa langkah-langkah di dalam menulis puisi seperti yang diungkapkan oleh Komaidi (2007:207) diantaranya sebagai berikut :
1.Sebelum menulis puisi, pahami dulu apa itu puisi. Kita dapat mencoba sebanyak mungkin membaca puisi-puisi yang ada di buku, majalah, atau media massa. Setelah banyak membaca puisi tentu sedikit atau banyak kita akan tahu apa itu puisi dan bagaimana membuatnya.
2.Mencari inspirasi dengan berkeliling-keliling ke alam lingkungan sekitar karena hal itu akan memperluas pengalaman estetik kita untuk dituangkan ke dalam puisi.

3.Cobalah membawa catatan atau buku kecil ke mana kita pergi. Hal ini untuk menuliskan setiap ide atau inspirasi berharga yang terlintas di pikiran kita agar tidak cepat hilang dan terlewatkan.

4.Tulis apa yang ada dalam pikiran, perasaan kita, kegelisahan kita ke dalam bentuk kata-kata dalam puisi dengan bebas tanpa beban.

5.Baca dan perbaiki puisi yang sudah dibuat. Setelah selesai menulis puisi, coba endapkan sebentar beberapa jam atau beberapa hari kemudian. Setelah itu, baca lagi puisi yang sudah dibuat, mungkin kita merasakan sesuatu yang berbeda dan muncul perspekstif baru dalam pikiran.

6.Setelah selesai menulis puisi, coba uji puisi yang dibuat untuk dikirimkan ke media massa atau pun minta kritik, saran dari orang lain sehingga puisi yang telah dibuat menjadi semakin menarik dan mempunyai nilai estetika tinggi.


2. Prinsip Belajar Menulis Puisi
Landasan utama dalam mencapai keberhasilan belajar Menulis Puisi adalah kesiapan mental. Tanpa kesiapan mental, maka tidak akan dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran (kesulitan) yang dihadapi selama belajar.
Setiap peserta didik diharapkan mempunyai minat yang besar terhadap semua mata pelajaran Bahasa Indonesia, Karena bahasa Indonesia memiliki peranan penting bagi kita. Salah satu aspek menguasai Bahasa Indonesia itu yaitu siswa di tuntut mampu menulis puisi yang menjadi inti pelajaran di semester dua. Suka atau tidak suka pelajaran menulis puisi ini harus ditempuh. Sikap membenci Menulis puisi tidak ada manfaatnya, yang terbaik adalah mengambil sikap positif dengan berusaha menyukai membuat puisi sampai bisa mengkreasikan dan menganalisisnya sehingga menjadi sebuah prestasi dalam mengembangkan bakat menulis.

3. Manfaat Menulis Puisi
Dengan menulis puisi, peserta didik dapat menyampaikan ide imajinasinya yang terpendam sehingga menjadi sebuah aktualisasi dalam mengembangkan potensi dan Prestasi di Sekolah.


D. KEGIATAN LAYANAN
Pertemuan
Tahap
Kegiatan
Waktu
Pembukaan
  • Salam, presensi
  • Membina hubungan baik dengan metode Curhat
  • Menyampaikan materi tujuan dari materi yang akan disampaikan lewat cerita motivasi dan pemaparan materi ‘’menulis puisi kreatif’’
  • Simulasi
10 Menit
Inti
*      Siswa diberikan motivasi tentang pentingnya memilki ke ahlian dan pentingnya menulis, lewat media film ‘’tree naam’’
*      Siswa diberikan pemahaman tentang menulis puisi dan diperlihatkan contoh puisi-puisi anak, setelah itu mereka dibantu untuk menganalisis puisi tersebut
*      Siswa diberikan kesempatan berpendapat tentang pengetahuan menulis puisinya dan di beri kesempatan menulis puisi sesuai kognitif mereka
*      Siswa diberikan kesempatan menulis puisi sesuai dengan materi yang telah disampaikan dan sesuai dengan perasaan mereka
*      Siswa di tuntut untuk mendekarasikan/ membacakan puisi yang mereka buat

sr
40 Menit
Penutup
  • Konselor menyampaikan kesimpulan
  • Evaluasi atau tindak lanjut
10 Menit


E. MEDIA
·         Slide power point tentang materi terkait
·      Buku Referensi, Kertas dan alat tulis


F. METODE
·         Diskusi
·         Tanya jawab dan Latihan

G. TEMPAT KEGIATAN
·         Halaman luar kelas SDIT MATAHATI/ tempat bermain siswa di Ra Riadatul Hidayah, Leb Komputer Sdit Matahati, Kantor guru dan Gasebo

H. PENILAIAN
1.      Penilaian  hasil
Penilaian hasil dilakukan melalui :
ü  Penilaian Segera (Laiseg)    : Siswa memahami materi yang telah disampaikan.
ü  Jangka pendek (Laijapen) : Siswa merasa senang dengan menulis puisi dan dapat menulis puisi sehingga sampai bisa mengaflikasikannya terhadap prestasi belajar.
ü  Jangka panjang (Laijapan)  : Di ukur dengan menggunakan lembar observasi siswa (untuk dapat mengetahui perubahan sikap, dan semangat siswa melalui pengamatan langsung terhadap perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan tersebut).



2. Penilaian  Proses :     
Penilaian proses dilaksanakan melalui analisis terhadap keterlibatan siswa dalam pelaksanaan kegiatan.
Aspek yang diamati:
§  Partisipasi siswa dalam diskusi
§  Penyelesaian tugas refleksi diri dan mempresentasikan hasil puisi yang di tulis siswa


I. EVALUASI
Evaluasi hasil : siswa dikatakan berhasil memperoleh pengalaman belajar dengan baik, bila:
·         Merasa senang dalam mengikuti kegiatan diskusi
·         Dapat berpartisipasi dalam penyelesaian tugas akhir diskusi.
·         Dapat menunjukkan perubahan sikap yang lebih baik dalam menjalankan hidup  dengan bertanggung jawab dan prestasi belajar meningkat.

J. SUMBER
*      Manusia Pembelajar. Karya: Andreas Harefa
*      Program pengembangan pendidikan kecakapan hidup SD dari Departemen Pendidikan Nasional.
*      Buku materi, LKS Bahasa Indonesia kelas 3.
*      Bimbing Konseling di Sekolah, Akhmad Muhaimin Azzet Penerbit : Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
*      55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling: Dr. Suwarjo Eva Imania Eliasa, Paramitra Publishing – Yogyakarta

K. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT 
·         Memantau perkembangan siswa dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
·         Mengadakan bimbingan terus menerus untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi layanan yang disampaikan.
·         Memberikan layanan konseling individu bagi siswa yang mengalami hambatan.


H. Photo – Photo Kegiatan RPPBK






Explosion 2: Kegiatan 2: memperlihatkan contoh puisi


Cloud Callout: Kegiatan menyimak materi observasi

 



Rounded Rectangular Callout: Kegiatan menulis puisi
Line Callout 4: Kegiatan menulis puisi sendiri





Rounded Rectangular Callout: Kegiatan membimbing dan memotivasi


Cloud Callout: Mereka takjub dilihatkan cara membaca puisi


Cloud Callout: Peserta didik asyik menulis puisi yang asalnya tidak suka menulis  puisiCloud Callout: Keg : menulis puisi tanpa dibimbingCloud Callout: Keg: membaca puisiRounded Rectangular Callout: Kegiatan mengetik puisi yang di tulis anak-anak










Rounded Rectangular Callout: Keg 3: mengaflikasikan puisi di gajebo


 














Cloud Callout: Keg: berdiskusi untuk ide judul puisi























L. CATATAN KHUSUS
           
            Kegiatan RPPBK ini dilaksanakan untuk memberikan arah positif kepada peserta didik dalam mengembangkan bakatnya di dunia sastra dan memberikan motivasi kepada siswa, selain itu agar siswa lebih menyukai Pelajaran bahasa Indonesia tentang Menulis Puisi. Selama kegiatan siswa terus dibimbing dan di arahkan untuk menjadi lebih baik. Kegiatan ini dilakukan kurang lebih Satu bulan dengan konsep yang berbeda tiap pertemuan bimbingannya, Adapun siswa yang di ikut sertakan dalam proses observasi ini adalah siswa yang kurang paham dan tidak bersemangat dalam pembelajaran menulis puisi di sekolah SDIT Matahati Nagreg. Dalam kurun waktu satu Bulan itu, siswa di asah dan dibimbing untuk berhasil berprestasi sesuai kemaampuan dan tanpa menghilangkan potensi bakat di dalam dirinya.

M. Penutup

A.    Kesimpulan
Kreatifitas menulis puisi bagi seorang anak merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan peluang penting dalam pemahaman pembelajaran bahasa Indonesia dan mampu mengembangkana daya pikirnya dalam berimajinasi, selain itu dapat mengarahkan potensi mereka ke jenjang prestasi yang lebih baik, Kreatifitas menulis bagi seorang peserta didik perlu di bimbing dan di arahkan menjadi sebuah karya yang luar biasa, karena anak itu perlu kematangan dalam melejitkan potensi yang terpendamnya.
Di lihat dari hasil pelatihan dan prestasi siswa SDIT yang di libatkan, tenyata bimbingan dan koseling tentang pembelajaran menulis puisi ini berhasil 90%, Adista dan Ririn adalah nama siswa yang jadi objek ini, akhirnya mereka bias di arahkan motivasi dan bakatnya di dunia sastra seperti halya menulis puisi dan mereka mendapat penghargaan dari hasil kerja kerasnya mengikuti bimbingan ini.














B.     Daftar Pustaka
Calkins, Lucy McCormick. 1989. The art of teaching Writing. Portsmounth : Heinemann
Dikdasmen. 1993. Kurikulum Pendidikan Dsar : Garis-Garis Besar rogram pengajaran (GBPP) Bahasa Indonesia sekolah dasar. Jakarta : Depdikbud
Manusia Pembelajar. Karya: Andreas Harefa
Program pengembangan pendidikan kecakapan hidup SD dari Departemen Pendidikan Nasional.
Bimbing Konseling di Sekolah, Akhmad Muhaimin Azzet Penerbit : Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling: Dr. Suwarjo Eva Imania Eliasa, Paramitra Publishing – Yogyakarta




















RPPBK
Mengembangkan kreativitas menulis Puisi anak Sekolah Dasar
SDIT Matahati Nagreg
Dipresentasikan pada tanggal 8 bulan Juni  2012 di jurusan bahasa Indonesia semester 4
Dalam rangka melengkapi perkuliahan mata kuliah Bimbingan Konseling  yang dibina oleh Dosen H. Sutirna,M.Pd

                                                                   Di susun Oleh:
Dede Jubaedah 10210411







Mengetahui:                                                                                           Cimahi 8 Juni 2012
Guru BK/ Wali kelas,                                                                             Praktikan BK,

Maulana, Spd                                                                                          Dede Jubaedah
                                                         Kepala Sekolah,

                                                         Lusi Indriani, Spd



IMG_8447.JPGTenda

Kau sangat berharga bagiku
Saat ku panas kau menutupiku
Saat ku kehujanan kau menutupi ku juga
Warnau sangat indah bagiku
Warnamu ada warna biru, unggu,pink dll
Aku menyukaimu tenda aku sangat sayang padamu
Tenda kau begitu bagi semua mahkluk hidup yang diciptakan oleh-Nya
Bentukmu ada yang kecil, sedang dan besar



Karya: Adista Dliya Syahira
SDIT MATAHATI
KELAS TIGA PELANGI
Nagreg. 23 Mei 2012

Rounded Rectangular Callout: Info cerdas
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas